Menanamkan Kebahagiaan


Saya punya sahabat. Sy memanggilnya “Kang Hasan”.
Orangnya bersahaja. Ia punya “Kebiasaan” yg menurut saya sangat Langka.
Kalau beli sesuatu dr “Pedagang Kecil”, ia tdk pernah mau menawar, bahkan seringkali jika ada uang kembalian, ia tdk mau menerima dan sll diberikan kpd pedagangnya.

Pernah suatu saat kami naik mobilnya, mampir di SPBU. Kang Hasan berkata kpd Petugas SPBU: Tolong diisi Rp 95 ribu saja ya.
Sang Petugas merasa heran. Iapun balik bertanya : Kenapa tdk sekalian Rp 100 ribu saja Pak ?
Gak apa2, isi saja dgn Rp 95 rb, balas Kang Hasan.

Selesai diisi bensin, Kang Hasan berikan uang Rp 100 rb. Sang Petugas pun memberikan uang kembali Rp 5 ribu.
Kang Hasan berkata : Gak usah, ambil saja kembaliannya.

Sang Petugas SPBU seperti tdk percaya. Ia pun berucap : Alhamdulillah, Terima Kasih Pak. Seandainya semua orang seperti Bapak, tentu hidup kami tdk susah dgn Gaji Pas2an sbg Pegawai Kecil.
Saya tertegun dgn Perilaku Kang Hasan dan juga Petugas tsb.


Didlm perjalanan, sy bertanya kpd Sahabat saya tsb : “Sering melakukan hal spt itu ?

Kang Hasan menjawab : Ya Akhi, KITA TIDAK MUNGKIN BISA MENGIKUTI SEMUA AKHLAK RASULULLAH. Lakukanlah hal2 kecil yg bisa kita lakukan disekeliling kita, yg penting istiqomah (Konsisten)
Kita tdk akan Jatuh Miskin jika setiap mengisi Bensin kita bersedekah Rp 5 rb kpd mereka. Uang Rp 5 rb itupun tdk akan membuat dia kaya tapi yang jelas akan membuat Hatinya Bahagia.

Kang Hasan pun mengutip sebuah hadits, Bukankah Rasulullah bersabda :

من أفضل العمل إدخال السرور على المؤمن تقضي عنه دينا تقضي له حاجة تنفس له كربة

Diantara Amal Sholeh yg paling Afdhol adalah : Memberikan RASA BAHAGIA ke dlm hati orang2 yg beriman, Membantu MEMBAYARKAN HUTANGNYA, Memenuhi Keperluan orang lain, dan MENGHILANGKAN KESUSAHANNYA. [Shahih, Dari Ibnu Al Mukandar - HR. Ibnu Hibban)

0 Response to "Menanamkan Kebahagiaan"

Post a Comment